Hampir sebagian besar orang masih belum paham mengenai cara perawatan luka terbuka. Hal ini didasari luka tersebut memang membuka pori kulit sehingga memerlukan pendekatan medis yang sesuai dan cocok.
Salah mengambil langkah, luka tersebut bisa infeksi dan semakin parah. Informasi ini juga tertulis di situs resmi pafikotastabat.org. Dimana, situs ini memang mengusung semua info mengenai kesehatan yang akurat.
Daftar Isi
3 Kesalahan Merawat Luka Terbuka
Meski terkesan mudah, perawatan luka robek terbuka tidak bisa dilakukan sembarangan. Namun, mirisnya masih ada kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan perawatan. Misalnya seperti ini:
1. Mengeringkan Luka
Penyembuhan luka yang bagus adalah tidak perlu menunggunya untuk kering terlebih dahulu. Kesalahan ini masih sering dilakukan oleh orang-orang. Mereka akan menunggu lukanya sampai kering terlebih dahulu baru dikasih plester.
Padahal, cara perawatan yang paling benar adalah membiarkan luka tetap lembab dan mengolesi dengan salep, kemudian langsung di plester. Ini akan mencegah terbentuknya koreng setelah kering.
2. Membersihkan Dengan Alkohol
Alkohol tidak selalu menjadi opsi terbaik untuk merawat luka terbuka. Selain membuat perih, alkohol berpotensi merusak jaringan luka. Bahkan, jika terlalu terpapar cairan ini, luka Anda akan sulit sembuh.
3. Jika Sudah Kering Sering Dikelupas
Perawatan yang perlu dihindari oleh luka terbuka adalah jika sudah kering dikelupas. Kebiasaan yang sayangnya masih sering dilakukan ini bisa memicu infeksi dan membuat kondisi lebih buruk.
Jadi, kalau luka Anda sudah kering biarkan saja sampai mengelupas secara alami. Dengan begitu, bekas dari luka juga tidak akan terlalu membekas.
Cara Merawat Luka Terbuka yang Benar
Perawatan luka adalah perkara yang susah-susah gampang. Makanya, agar tidak infeksi, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Jaga Kebersihan Tangan
Sebelum membersihkan luka, harap selalu menjaga kebersihan tangan. Ini juga berlaku untuk perawatan luka pasca operasi.
Tangan yang bersih tidak akan menyumbang bakteri atau virus. Sebab, luka terbuka rentan terkena virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi.
2. Hentikan Pendarahan
Jika luka Anda mengalami pendarahan, hentikan dengan cara memberikan tekanan lembut dengan perban sampai pendarahan berhenti. Jangan menekannya dengan keras untuk menghindari rasa sakit.
3. Bilas Luka Pakai Air Mengalir
Luka basah kebanyakan akan mengeluarkan darah. Bisa juga setelah beberapa hari muncul nanah. Tugas Anda disini adalah membilas lukas tersebut memakai air bersih yang mengalir guna membersihkan area luka.
4. Pakai Salep Antibiotik
Setelah luka bersih, Anda bisa mengoleskan krim atau salep antibiotic untuk menjaga kelembaban permukaan. Hal ini dilakukan supaya setelah sembuh, luka Anda tidak membentuk jaringan parut yang mengganggu.
5. Perban Luka
Luka basah wajib ditutup memakai perban maupun kasa gulung. Tujuannya supaya luka tetap bersih, lembab, dan tidak kemasukan bakteri jahat dari luar. Ini khusus untuk luka besar.
Apabila luka hanya berupa sayatan kecil, Anda bisa membiarkan luka tersebut terbuka dan sembuh dengan sendirinya. Biasanya, penyembuhan luka yang tak terlalu dalam tak sampai seminggu.
Lakukan Cara Perawatan Luka dengan Benar
Merawat luka terbuka harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Sebab, Anda tak tahu apa yang bisa masuk ke dalam luka tersebut hingga menyebabkan dampak kurang baik untuk tubuh.
Dengan penjelasan di atas, Anda dapat mengikuti step by stepnya dengan baik dan perhatikan apa saja yang tak boleh dilakukan. Informasi serupa bisa Anda temukan di pafikotastabat.org.